Sejarah Tomat Cherry
Tomat Cherry dipercaya dibawa oleh bangsa Aztek dari Meksiko dan kemudian menyebar ke seluruh dunia. Di Yunani terdapat tanaman asli yang serupa dengan tomat cherry yang bernama Santorini. Jenis tomat ini dibudidayakan dengan sangat intensif sejak tahun 1875 sejak dibawa oleh seorang biarawan yang berasal dari Mesir.
Tomat ini menjadi cukup populer setelah kemunculannya di Amerika Serikat pada awal tahun 1900an. Di Amerika Serikat, jenis tomat ini sangat banyak digunakan untuk campuran salad atau bahkan dikonsumsi secara langsung karena rasanya yang manis segar. Jenis yang paling poluler di Amerika Serikat adalah Sweet 100.
Tanaman Tomat Cherry
Tanaman tomat cherry sangat cocok ditanam pada dataran tinggi dengan ketinggian antara 600-1200 meter di atas permukaan laut dengan suhu 16-27 derajat. Tomat jenis ini sangat jarang ditanam di sawah atau ladang secara konvensional dan lebih banyak ditanam dengan menggunakan sistem hidroponik pada rumah kaca (green house).
Buah yang berkualitas baik cirinya berwarna rata (tidak belang) dan memiliki kulit yang halus tidak berkeriput. Biasanya tomat yang sudah dipetik (masih berwarna hijau) akan matang dalam waktu beberapa hari bila didiamkan dalam suhu kamar. Tidak disarankan untuk menyimpan tomat cherry dalam lemari es karena meskipun mampu bertahan lebih lama, rasanya akan jauh berkurang.
Nutrisi Tomat Cherry
Meskipun bentuknya yang kecil, tomat cherry memiliki nilai gizi yang tidak kalah dengan tamanan tomat pada umumnya. Tabel di bawah ini menunjukkan nilai nutrisi tomat cherry untuk setiap cangkir buah tomat.