Sebenarnya lycopene (C40H56) masih tergolong dalam keluarga carotenoids. Zat ini memiliki struktur yang terdiri dari rantai panjang dari ikatan rangkap terkonjugasi, dengan dua cincin ujung terbuka. Struktur lycopene merupakan yang terpanjang dari semua jenis carotenoids.
Sumber Lycopene
Lycopene adalah pigment merah dari tomat yang sudah matang. Tomat memberikan kontribusi lebih dari 85% dari asupan likopen yang diperlukan tubuh sehari-hari. Selain dalam buah tomat yang sudah masak, lycopene juga ditemukan dalam jambu biji, jeruk bali dan semangka.
Lycopene merupakan zat yang tidak berbahaya dan sangat aman untuk dikonsumsi. Namun demikian keadaan overdosis lycopene pernah dilaporkan pada wanita paruh baya yang mengkonsumsi 2 liter jus tomat setiap hari. Karena kebiasaannya ini kulitnya berubah menjadi orange (keadaan ini sering kali disebut sebagai lycopenodermia). Setelah menjalani diet selama 3 minggu dengan mengurangi asupan jus tomat yang dikonsumsi, warna kulitnya normal kembali.
Manfaat Kesehatan dari Konsumsi Lycopene
Lycopene adalah antioksidan yang sangat efisien, yang dapat menetralkan radikal. Kerusakan yang ditimbulkan akibat radikal bebas merupakan salah satu penyebab utama munculnya penyakit seperti penyakit jantung, penuaan dini, kanker dan katarak. Lycopene telah lama dikonsumsi sebagai tindakan prefentif untuk mencegah munculnya kanker prostat.
Selain sebagai antioksidan yang membantu tubuh untuk menangkal radikal bebas, lycopene juga memiliki sifat anti bakteri dan anti jamur. Lycopene dapat membantu mengurangi peradangan pada gusi dan dapat membantu ntuk melawan infeksi. Dalam sebuah penelitian hasilnya juga menunjukkan bahwa lycopene memiliki sifat antitoksin terhadap toksin banyak seperti aflatoksin, siklosporin dan kadmium.
Masih banyak kegunaan lycopene yang sangat bermanfaat bagi kesehatan Anda. Jadi, jangan ragu untuk selalu mengkonsumsi buah tomat asalkan tidak berlebihan
Referensi :
Phytochemicals.info/phytochemicals/lycopene.php
Bhia.org/lycopene.htm
Wikipedia.com/